Backpacking

BACKPACKING

backpacking, suatu hobby yang terlihat tidak membutuhkan skill oleh orang2 yang memandang dari luar. tapi ingat, backpacking disini adalah independent traveler, yang berarti pasti membutuhkan suatu skill yang cukup besar untuk dapat menjadi backpacker.

tujuan dari backpacking sebenernya adalah untuk memanjakan mata dan berkunjung dan mengelilingi daerah yang mempunyai objek menarik untuk dillihat atau dikunjungi.
destinasi backpacking dapat berupa international maupun national. jadi bukan suatu masalah jika kita ingin backpacking dalam negeri saja.

satu hal yang sangat menarik dari backpacking adalah, how we spend the lowest cost to receive a large satisfaction.

di thread ini saya mengajak dokter" untuk berbagi destinasi dan skill dalam backpacking. dapat berupa international maupun national.

salam backpacker

basic rule backpacking:

jika perjalanan menghbiskan wktu 6-8 jam, berangkatlah pada malam hari.
contoh: Ane berangkat dari lampung mu ke jakarta. Berhubung ini backpacking, kalo deket gitu jangan naik pesawat, mending naik bis damri.
Bis damri lampung-jakarta itu ya sekitar 6-8 jam perjalanan (cari tahu transportasi di daerahmu untuk efektivitas)
nah, kenapa harus malem?
kalo misalnya berangkat rabu malem naik damri jam 10 dari lampung, maka sampai di jakarta kamis pagi. di dalem bis pasti udah tidur kan?jadi kamis pagi udah bisa jalan2 di jakarta. bandingin kalo misalnya berangkat rabu pagi jam 8. nyampe jakarta jam 4. udah mulai senja, capek pula. terus pasti yang dicari adalah penginapan. BIAYA PENGINAPAN UDAH KELUAR DARI HARI RABU, JADI LEBIH BOROS!

semoga membantu

Hoammm... Hobby yang melelahkan.

kalo backpacking ke papua gimana caranya ya Dok????

mohon pencerahannya........

betul sekali tuh kata mejik, kondisi itu biasa disebut jet lag, kondisi dimana adanya upaya adaptasi yang terkesan memaksa kita untuk mengikuti keadaan di tempat tujuan. jadi ya misalkan seperti yang kata mejik tadi, tapi itu yang berlaku dalam perjalanan jarak tempuh yang pendek. kita pergi malem agar bisa beraktifitas seperti biasanya di pagi hari. akan tetapi jika dokter memang harus pergi pagi (waktu aktifitas), dan diperkirakan sampai malam hari, usahakan dokter dalam perjalanan memang benar" menggunakan waktunya dengan baik, bukan terpaksa tidur contohnya : dokter bisa menjadi supir, pas sampe kan capek tuh, pasti tidurnya nyenyak. gitu.

nah, lain halnya dengan perjalan luar negri 9cross country). jika dokter melakukan perjalanan jauh. misal naik pesawat lintas negara. dimana kita ketahui kalo waktu" di tiap belahan bumi ini beda" kan ? jika kita berangkat dari suatu negara dan tiba di negara lain belum tentu jam yang kita gunakan di tempat tujuan itu masih sama, adakalanya kita harus men-set itu karena perbedaan waktunya. perbedaan ini ada yang bisa sampai 9 dan 10 jam. jika kita pergi pada waktu siang hari, akan sampai disana mungkin bisa tetap siang hari atu mungkin lebih pagi, itu berarti kita harus menghadapi kenyataan kalo disana kita harus langsung melakukan aktifitas biasa (kerja, dsb) padahal mungkin badan kita sudah tidak mampu lagi untuk bekerja karena perjalanan jauh dalam pesawat (karena kalo di negara asal memang sudah malam hari dan waktu kita untuk istirahat). dan juga jika kita berangkat malam hari, saat kita sudah tertidur pulas dalam perjalanan pesawat yang sangat nyaman, ternyata sesampaiya di tempat tujuan juga malam hari dan kita sudah tidak bisa tertidur lagi karena sudah tertidur sebelumnya di pesawat. untuk itu dok, makanya pengalaman dalam me manage perjalanan sangat penting, salah satunya me manage waktu!

buat gugun : papua mah cuma satu, RAJA AMPAT!

budayakan memberikan RUJAK untuk yang bermanfaat ya !